Peran Koperasi dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Demi Indonesia Lebih Maju

Oleh: Adi Bahtiar

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota dan masyarakat umumnya. Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan koperasi melandaskan kegiatannya menggunakan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah :

  1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela.
  2. Pengelolaan yang demokratis.
  3. Partisipasi anggota dalam ekonomi.
  4. Kebebasan dan otonomi.
  5. Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Tujuan didirikannya koperasi yaitu untuk memenuhi kebutuhan anggotanya dengan harga yang relatif lebih murah, memberikan kemudahan bagi anggotanya yang membutuhkan modal usaha. Jadi, pentingnya koperasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat Indonesia maupun kesejahteraan rakyat di seluruh negara. Hal ini diperoleh dengan adanya pembagian Sisa Hasil Usaha(SHU) kepada para anggotanya.

Sayangnya Koperasi mulai dilupakan oleh anak muda. Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan  pada gaya hidup anak muda atau yang biasa disebut generasi millenial. Mereka tumbuh dalam lingkungan serba digital berkat internet, mereka dapat menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah dan Koperasi dianggap ribet bagi anak muda atau anak millenial.

Koperasi selama ini tidak banyak dilirik oleh anak millenial. Koperasi dianggap anak millenial hanya menjadi lembaga untuk simpan pinjam dan anak millenial beranggapan koperasi itu sulit menguntungkan sehingga tidak menarik bagi anak-anak muda. Padahal koperasi tidak demikian, koperasi adalah badan usaha yang berasas kekeluargaan, gotong royong seperti nilai yang ada pada pancasila. Maka dari itu koperasi perlu adanya regenerasi supaya koperasi tersebut terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Pembahasan anak millenial tidak pernah lepas dengan persiapan bangsa indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Dimana anak millenial harus aktif berkreatif dan berinovasi dalam hal apapun.

Sebenarnya dewasa ini koperasi tidak bisa dipisahkan dengan adanya revolusi industri 4.0 . pengembangan teknologi menjadi kunci keberhasilannya, ditandai pesatnya perkembangan algoritma yang menciptakan mesin-mesin pengolahan data. Seperti perilaku konsumsi, pergerakan arus transportasi, dan data demografi. Data menjadi sesuatu yang sangat berharga di era sekarang ini. Kini, berbagai kegiatan yang ada harus disesuaikan dengan perkembangan zaman yang kian dinamis dan cepat berubah-ubah. Karenanya, koperasi tidak bisa menghindar justru harus bisa beradaptasi.

Langkah awal koperasi yang perlu dilakukan dalam tranformasi koperasi di era Revolusi Industri 4.0 adalah membangun karakter kreatif dan inovatif  bagi insan pegerak koperasi. Kreatifitas mengharuskan insan koperasi dapat berpikir beda dibandingkan insan yang lain, sedangkan inovatif mengharuskan insan koperasi dapat bertindak berbeda dengan insan yang lain. Insan yang kreatif dan inovatif akan dapat lebih cepat beradapatasi dengan lingkungannya.

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan koperasi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yaitu sebagai berikut:

  1. Melakukan pengelolaan organisasi secara profesioanal dalam arti luas yaitu, memilih insan koperasi yang beranggungjawab, bermoral, beretika, bermartabat, dan memiliki keahlian pengelolaa koperasi serta bisnis.
  2. Memanfaatkan tekhnologi informasi dalam menjalankan koperasi.
  3. Memahami dan mengerti dan memahami kebutuhan pelanggan.
  4. Menjalankan koperasi sesuai dengan prins ip dan nilai-nilai koperasi.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Prof Rully Indrawan menegaskan bahwa tantangan baru koperasi bukan sekadar cara berbisnis di era digital. Melainkan juga mengubah mindset dalam sistem tata kelola secara menyeluruh.

“koperasi harus melakukan reformasi total agar mampu melewati  era Revolusi Industri 4.0. koperasi harus mampu beradaptasi dan bertransformasi secara dinamis” ucap Rully pada acara penyerahan penghargaan Koperasi Berprestasi dalam rangka Hari Koperasi di Yogyakarta.

Menghadapi era Industri 4.0, generasi millenial Indonesia harus menjadi SDM yang hebat. Karena pada era 4.0, industri yang menjadi lapangan kerja, menuntut produktivitas yang tinggi, efisien dan efektif. Tentu itu semua menuntut SDM yang siap menjadi penerap teknologi yang terkini.

Salah satu usaha yang efektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kembali pamor Koperasi dikalangan generasi millenial adalah melalui brending Koperasi. Hal ini adalah bentuk inovasi Koperasi dalam menghadapi tantangan pada Revolusi Industri 4.0. contoh perusahaan besar yang berhasil atau sukses rebrending adalah Apple, Puma dan lain-lain.

Hal ini tentunya jadi tantangan sekaligus peluang bagi Koperasi di Indonesia. Tantangannya adalah Koperasi perlu menerapkan standar pelayanan dan produk yang tinggi serta bersaing untuk mendatangkan kepuasaan anggota koperasi. Sebaliknya, peluangnya adalah tingginya loyalitas atau sifat setia anggota karena telah merasakan bergabung menjadi anggota koperasi.

Rebrending Koperasi dinilai menjadi jawaban untuk tantangan perekonomian bangsa indonesia di masa depan. Penggunaan Teknologi dengan biaya murah bisa menjadi konsen bagi Koperasi yang akan melakukan efisiensi investasi tapi ekspansif. Hal ini misalnya dengan menggunakan platform online, atau bekerjasama dengan marketplace yang sudah mempunyai  followers generasi millenial yang banyak. Sehingga produk Koperasi mampu menjangkau secara luas. Maka diharapkan dengan adanya inovasi ini dan peran Koperasi untuk milenial dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 mampu membawa Indonesia lebih maju dan lebih baik.

You May Also Like

About the Author: Kopma Walisongo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *